Visi dan Misi

Visi dan Misi Kementerian Agama
 
VISI
 
Terwujudnya Masyarakat Indonesia yang Taat Beragama, Rukun, Cerdas, dan Sejahtera Lahir Batin dalam rangka Mewujudkan Indonesia yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong.
 
MISI
  1. Meningkatkan pemahaman dan pengamalan ajaran agama
  2. Memantapkan kerukunan intra dan antar umat beragama
  3. Menyediakan pelayanan kehidupan beragama yang merata dan berkualitas
  4. Meningkatkan pemanfaata dan kualitas pengelolaan potensi ekonomi keagamaan
  5. Mewujudkan penyelenggaraan ibadah haji dan umrah yang berkualitas dan akuntabel
  6. Meningkatkan akses dan kualitas pendidikan umum berciri agama, pendidikan agama pada satuanpendidikan umum, dan pendidikan keagamaan
  7. Mewujudkan tatakelola pemerintahan yang bersih, akuntabel, dan terpercaya. (Keputusan Menteri Agama Nomor 39 Tahun 2015)
 
 
VISI dan MISI DITJEN BIMAS KATOLIK KEMENTERIAN AGAMA RI
 
VISI:
Terwujudnya Masyarakat Katolik yang seratus persen Katolik dan seratus persen Pancasilais dalam Negara yang ber-Bhinneka Tunggal Ika.
 
Visi tersebut dicirikan oleh:
  1. Terwujudnya Masyarakat Katolik yang kualitas iman dan takwanya tinggi;
  2. Terwujudnya kerukunan hidup beragama Masyarakat Katolik dalam bingkai persatuan dan kesatuan;
  3. Tertatanya pranata-pranata keagamaan Katolik;
  4. Terkristalnya semangat kemandirian Umat Katolik dan kesetiakawanan sosial atas dasar persaudaraan sejati;
  5. Terwujudnya pemahaman, penghayatan dan pengamalan agama Katolik secara dewasa;
  6. Terwujudnya pemahaman, penghayatan dan pelaksanaan hak dan kewajiban sebagai warga negara.
 
MISI:
Mengajak Masyarakat Katolik untuk berperan serta secara aktif dan dinamis dalam mencapai tujuan pembangunan bangsanya.
 
Misi tersebut dijabarkan dalam usaha-usaha:
  1. Mengajak masyarakat Katolik untuk bersikap mengetahui memahami, menghargai, dan menghormati keanekaan dan  kemajemukan yang ada di sekitarnya. Misalnya adat istiadat,budaya, suku, etnis, kebiasaan-attitude, agama, asal usul, dll;
  2. Mengajak masyarakat Katolik berkiprah di tengah pembangunan bangsanya dengan semangat persaudaraan sejati;
  3. Mengajak masyarakat Katolik menggenggam paham kita dalam pola pikir dan perilakunya. Misalnya: ini bangsa kita, negara kita. Kota, taman kota, jalan, jembatan, kantor, hotel, dermaga kita; Mesjid kita, Gereja kita, Pura kita, Klenteng kita, dan lain-lain. Aset bangsa ini milik kita yang harus kita jaga dan pelihara bersama.